Paspha Ghaishidra Muhammad Putra (IKAMaT) mendapatkan predikat tersebut setelah mengikuti pelatihan yang dilakukan selama 47 jam pelajaran dalam waktu 5 hari.
Materi pelatihan diberikan oleh ahli ekologi mangrove Dr. Rudhi Pribadi dan Muhammad Faisal Rachmansyah, S.Kel., diantaranya meliputi:
1. Komunikasi dan kerja sama di tempat kerja.
2. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di lingkungan mangrove.
3. Penentuan personil survei komunitas mangrove.
4. Penyiapan alat dan bahan pengambilan data kondisi komunitas mangrove.
5. Penentuan, pelacakan stasiun dan pengambilan data pemantauan komunitas mangrove.
6. Analisis data hemispherical photography.
7. Pembuatan laporan penliaian kondisi komunitas mangrove.
Pada akhir pelatihan, dilakukan post test untuk mengukur seberapa jauh materi yang disampaikan oleh pelatih dipahami oleh peserta pelatihan. Hasilnya, Paspha meraih nilai tertinggi dalam tes tersebut. Peserta dengan nilai tertinggi diberikan apresiasi berupa bingkisan yang langsung diberikan oleh pelatih kepada peserta terbaik, pada saat acara penutupan pelatihan.
“Selamat untuk Mas Paspha, sebagai peserta terbaik Pelatihan dan Sertifikasi Kompetensi Penilaian Kondisi Mangrove dan Padang Lamun. Harapan saya, semoga ilmu yang sudah didapatkan dapat bermanfaat dan diimplementasikan untuk masyarakat,” kata Dr. Rudhi.
Paspha mengatakan bahwa dia sangat senang dapat memberikan yang terbaik pada pelatihan ini.
"Semoga ilmu yang saya dapatkan selama pelatihan ini, bisa saya bagikan dan terapkan untuk membantu menilai kondisi komunitas mangrove di Indonesia,” harapnya.
Keseluruhan acara berlangsung dengan baik dan lancar yang ditutup oleh MC dan dilanjutkan dengan foto bersama. (PGMP/AP/ADM).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar