Gagas Tri Pamungkas (Manajer Lapangan) mengatakan bahwa di MECoK, nantinya juga akan dilengkapi dengan infrastruktur lainnya, diantaranya museum mangrove, smart garden, rain garden, transformative learning, toilet pintar, solar tree dan lain-lain, yang saat ini masih dalam tahap proses pembangunan.
“Hari ini, kami memasang papan nama spesies mangrove di beberapa titik di sekitar treking mangrove," kata Gagas. "Kami juga memantau pembangunan infrastruktur lainnya, seperti museum mangrove dan smart garden yang dibangun di sekitar jembatan mangrove," lanjutnya.
Paspha G. M. Putra (Manajer Humas) menambahkan bahwa pada kegiatan ini, juga dilakukan pengecekan terhadap keamanan dan kelayakan treking mangrove, mengingat dalam beberapa waktu mendatang, Taman Mini SDGs akan dibuka untuk umum.
"Saya memastikan bahwa treking mangrove yang telah dibangun aman dan layak untuk dipakai oleh pengunjung," kata Paspha. "Dalam waktu dekat, ekowisata mangrove Taman Mini SDGs di MECoK Ecopark akan segera dibuka untuk umum, agar masyarakat lebih mengenal lagi mengenai hutan mangrove di Teluk Awur - Jepara ini, dengan segala keindahannya," tambahnya.
Keseluruhan kegiatan pemantauan yang dimulai dari pukul 10.00 - 18.00 WIB berjalan dengan baik dan lancar, yang akan dilanjutkan dengan program pemantauan berikutnya, untuk memastikan keseluruhan proyek berjalan dengan baik dan optimal. (GTP/ADM/AP).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar