5.3.25

IKAMaT dan PUR Sukses Gelar Sosialisasi dan Training Blok 3 Program Penanaman dan Pemantauan Mangrove di Brebes

Brebes - IKAMaT. IKAMaT sukses menggelar Sosialisasi dan Training Blok 3 Program Penanaman dan Pemantauan Mangrove di Brebes. Kegiatan ini merupakan lanjutan dari Training Blok 1 dan 2 hasil dari kerja sama dengan PUR. Acara yang diselenggarakan di Saung Teras Banyu, Brebes ini, dimulai dengan sambutan, penyampaian materi, tanya jawab, dan penutupan. (6/3/2024). 

Kegiatan dihadiri oleh IKAMaT, Kelompok Masyarakat Pelestari Hutan Pesisir (KMPHP) Mangrovesari – Kaliwlingi, Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Garuda Jaya – Grinting, beserta para karang taruna dari Kaliwlingi dan Grinting dengan jumlah sebanyak 32 orang peserta. 

Kegiatan ini bertujuan untuk menambah wawasan, terkait kegiatan pemberantasan hama pada tanaman mangrove, baik dalam waktu pembibitan, penanaman, ataupun pada saat pemantauan. Selain itu, kegiatan ini juga mewadahi peserta untuk mendapatkan informasi mengenai perkembangan proyek rehabilitasi mangrove jangka panjang di Brebes. 


Faradian N. Hapsari (Manajer Keuangan dan Operasional) dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada KMPHP Mangrovesari, Pokmaswas Garuda Jaya, serta anggota karang taruna kedua daerah yang telah hadir pada kegiatan Training Blok 3 ini. 

“Saya berharap melalui kegiatan ini akan ada tambahan ilmu dan informasi mengenai tata cara perawatan dan pemeliharaan mangrove sehingga mangrove yang telah kita tanam dapat tumbuh dengan baik dan optimal,” tambahnya. 

Rusjan (KMPHP Mangrovesari) dalam sambutannya juga menyambut baik kegiatan yang dilaksanakan oleh IKAMaT dan PUR. Dirinya juga menyampaikan bahwa kegiatan training  ini akan sangat bermanfaat serta dapat menambah pengetahuan pada aspek perawatan dan pemeliharaan mangrove yang akan sangat berguna saat diaplikasikan nantinya. 

Kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Bambang J. Laksono (Staf Manajer Hubungan Masyarakat dan Lapangan) mengenai teknik perawatan dan pemeliharaan mangrove, seperti penjelasan mengenai propagul atau bibit mangrove yang sehat, potensi hama yang dapat mengganggu pertumbuhan bibit, kerusakan bibit mangrove akibat dampak fisik atau kejadian alam, dan penjelasan cara pengendalian dan penanggulangannya. 


“Informasi yang disampaikan sangat penting bagi keberlanjutan dari program yang telah dilakukan, yaitu penanaman propagul mangrove,” kata Sugiyono (Pokmaswas Garuda Jaya). “Harapan saya program yang telah dilaksanakan dapat menjadi kolaborasi antara PUR, IKAMaT, dan Pokmaswas Garuda Jaya serta dapat mendatangkan manfaat di masa depan untuk ekosistem dan masyarakat,” tambahnya. 

Keseluruhan acara yang dimulai pada pukul 09.00 – 13.00 WIB ini berlangsung dengan baik dan lancar, yang ditutup dengan makan siang dan foto bersama. (AP/BJL/ARH/ADM).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar