Semarang - IKAMaT. IKAMaT sukses menyelenggarakan Workshop Project Development Fase 2 bersama Djarum Bakti Lingkungan yang didukung oleh Wetlands International Indonesia. Kegiatan ini berlangsung di Hotel Aruss, Semarang. (9 - 12/12/2024).
Workshop bertujuan untuk menyusun logical framework (logframe) dalam persiapan proyek pengembangan fase 2 dan melakukan transfer pengetahuan. Selama tiga hari, para peserta terlibat dalam berbagai diskusi dan perencanaan yang mendalam untuk memperkuat implementasi proyek ke depan.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Penilaian Potensi Lahan Rehabilitasi Mangrove Pantai Utara Jawa Tengah (PPLRM Pantura Jateng) yang memiliki tujuan untuk mendukung keberhasilan rehabilitasi mangrove secara berkelanjutan di wilayah tersebut. Selain itu, workshop juga menitikberatkan pada keberlanjutan transisi programatik dan transfer pengetahuan mengenai praktik-praktik terbaik dalam rehabilitasi mangrove.
Pada hari pertama, kegiatan dimulai dengan presentasi hasil analisis PPLRM Pantura Jateng yang disampaikan oleh Paspha G. M. Putra (Manajer Hubungan Masyarakat dan Lapangan). Setelah itu, dilanjutkan materi mengenai penyusunan logframe yang disampaikan oleh Bagus R. D. Angga (Direktur Program).
Dalam kesempatan tersebut, Bagus menekankan pentingnya empat aspek utama yang menjadi kunci keberlanjutan program rehabilitasi mangrove, yaitu kepastian lahan, metode rehabilitasi, manajemen berkelanjutan, dan penguatan jejaring.
Pada hari kedua, kegiatan dimulai dengan sesi transfer pengetahuan mengenai sustainable management and financing dalam rehabilitasi mangrove. Materi disampaikan oleh Joni T. Wibowo (Wetlands International Indonesia) yang juga merupakan tim pendukung teknis program.
Kegiatan dilanjutkan dengan pembahasan lebih lanjut mengenai kerangka objective, output, dan outcome dalam logframe untuk proyek pengembangan fase 2.
Redi J. Prasetyo (Djarum Bakti Lingkungan) menyoroti pentingnya menyusun profiling untuk setiap daerah potensial yang akan dijadikan lokasi rehabilitasi mangrove dan merancang rencana pelaksanaan kegiatan rehabilitasi secara sistematis.
Pada hari ketiga, diskusi difokuskan pada pembahasan lebih mendalam mengenai logframe untuk proyek pengembangan fase 2 dengan mempertimbangkan materi dan masukan yang diperoleh pada hari pertama dan kedua.
Kegiatan workshop diharapkan dapat memperkuat langkah-langkah strategis untuk mendukung keberhasilan proyek rehabilitasi mangrove Pantura Jateng dan memperkuat kolaborasi antara berbagai pihak dalam mewujudkan keberlanjutan lingkungan yang lebih baik. (ADM/BRDA/AP/ARH).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar