21.8.25

Lakukan Penelitian dan Pengambilan Data di SMC Jateng, Semarang, IKAMaT Dampingi Mahasiswa Magang Pengamatan Komunitas Burung dan Analisis Vegetasi dan Suksesi Mangrove

Semarang - IKAMaT. IKAMaT kembali mendampingi mahasiswa magang untuk melaksanakan pengambilan data lapangan. Kali ini, dalam rangka identifikasi spesies burung dan analisis vegetasi dan suksesi vegetasi mangrove di Semarang Mangrove Center (SMC), Jawa Tengah (Jateng). (30–31/7&1/8/2025). 

Kegiatan pengambilan data kali ini dilakukan oleh Muhammad Wira T. Aldiana dan Sean Koresy (Mahasiswa Magang) yang didampingi oleh Bambang J. Laksono (Staf Koordinator Hubungan Masyarakat dan Lapangan) selama tiga hari di kawasan SMC Jateng, Semarang. 

“Pada hari ini kami melaksanakan kunjungan ke lapangan di SMC Jateng, Semarang untuk melaksanakan pengambilan data untuk mahasiswa magang dari ITB. Data yang diambil berupa identifikasi spesies burung di kawasan ekosistem mangrove dan analisis vegetasi serta suksesi dari ekosistem mangrove,” kata Bambang. “Kegiatan dilaksanakan selama tiga hari dimulai pada pagi hari untuk melaksanakan pendataan burung dan dilanjutkan di hutan mangrove untuk melaksanakan analisis vegetasi dan suksesi mangrove,” jelasnya. 

Kegiatan dimulai di pagi hari mulai pukul 05.30 WIB, bersamaan dengan burung-burung keluar untuk mencari makan dan beraktivitas sehingga spesies yang ditemukan dapat lebih banyak. Identifikasi spesies dilakukan dengan pengambilan gambar burung yang ditemukan kemudian diidentifikasi spesiesnya sesuai dengan ciri-ciri burung tersebut. 

Titik pengambilan data burung dilaksanakan di tiga titik, yaitu kawasan hutan mangrove Desa Mangkang Wetan, kawasan hutan mangrove Desa Mangunharjo, dan kawasan hamparan penanaman bibit mangrove di Pantai Mangkang Wetan. 

Identifikasi spesies burung pesisir adalah proses mengenali dan mencatat jenis-jenis burung yang hidup atau mencari makan di wilayah pesisir, seperti hutan mangrove, muara sungai, padang lamun, hingga pantai berlumpur atau berpasir. Tujuannya untuk mengetahui keanekaragaman hayati, memantau populasi, dan menilai kesehatan ekosistem pesisir. 

Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan pengambilan data analisis vegetasi dan suksesi mangrove di lokasi rehabilitasi dan konservasi ekosistem mangrove di SMC Jateng, Semarang. 

Analisis vegetasi dan suksesi mangrove adalah kajian yang dilakukan untuk memahami komposisi, struktur, dan perkembangan ekosistem mangrove dari waktu ke waktu. Analisis vegetasi mangrove berfokus pada pencatatan jenis, jumlah, kerapatan, frekuensi, dominansi, dan distribusi mangrove di suatu lokasi. Hasilnya digunakan untuk mengetahui spesies yang mendominasi, tingkat regenerasi, serta kondisi kesehatan ekosistem. 

Analisis suksesi mangrove mempelajari tahapan perkembangan ekosistem mangrove, mulai dari tahap pionir (spesies awal yang muncul di habitat baru), tahap menengah, hingga tahap klimaks (ekosistem mangrove yang stabil dan kompleks). Kajian ini penting untuk menilai keberhasilan rehabilitasi mangrove dan memahami dinamika alami ekosistem pesisir. 

Kegiatan pengambilan data berjalan dengan lancar dan ditutup dengan pendokumentasian kegiatan untuk pelaporan. (ADM/ARH/BJL/AP).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar