13.8.25

Bersiap Dampingi PT IMIP, IKAMaT Laksanakan Survei Pendahuluan Lokasi Penanaman dan Pemantauan Mangrove di Brebes

Brebes - IKAMaT. IKAMaT kembali melaksanakan survei pendahuluan untuk mengidentifikasi lokasi potensial dalam pelaksanaan program konservasi ekosistem mangrove, khususnya penanaman dan pemantauan mangrove. Survei kali ini dalam rangka melihat kondisi lahan potensial untuk kegiatan pendampingan penanaman dan pemantauan yang telah direncanakan bersama PT Indonesia Morowali Industrial Park (PT IMIP). Survei dilaksanakan di kabupaten yang terletak di wilayah Pantai Utara (Pantura) Jawa Tengah, yaitu Kabupaten Brebes. (5–6/8/2025). 

Kegiatan survei dilakukan dengan tujuan untuk meninjau dan menilai kesesuaian lokasi berdasarkan kondisi biofisik dan non-biofisik ekosistem mangrove, serta urgensinya dalam mendukung program konservasi dan rehabilitasi dilengkapi dengan pendokumentasian foto udara dan lanskap. Selain melakukan penilaian teknis, IKAMaT juga berkunjung, bersilaturahmi, dan berdiskusi bersama kelompok dan pihak-pihak terkait mengenai upaya konservasi ekosistem mangrove di masa mendatang. 

Hasil dari survei ini akan menentukan lokasi prioritas untuk program pendampingan penanaman dan pemantauan mangrove. Lokasi yang dinilai potensial dan memiliki urgensi tinggi diharapkan mampu memberikan dampak positif secara ekologis, ekonomis, dan sosial, sekaligus memperkuat upaya konservasi ekosistem pesisir secara berkelanjutan. 

Kegiatan dimulai pada hari Selasa, 5 Agustus 2025 pukul 07.00 WIB dengan perjalanan dari Kota Semarang, yang diwakili oleh Paspha G. M. Putra (Manajer Hubungan Masyarakat dan Lapangan), Bambang J. Laksono (Staf Koordinator Hubungan Masyarakat dan Lapangan), Anggoro D. B. Saputro (Staf Koordinator Operasional Media), dan Agape L. Anthoni (Staf Hubungan Masyarakat dan Lapangan). 

“Kegiatan survei lokasi potensial yang dilaksanakan di Brebes ini dilaksanakan untuk mengetahui kondisi dan kesesuaian lokasi untuk kegiatan penanaman dan pemantauan bibit mangrove bersama PT IMIP mendatang. Selain itu, kami juga berdiskusi bersama kelompok KMPHP Mangrovesari di Brebes ini,” ujar Bambang. “Harapannya dari survei ini didapatkan lokasi yang sesuai untuk dilaksanakan kegiatan penanaman dan pemantauan,” tambahnya. 

Setibanya di lokasi, yaitu Kabupaten Brebes, kegiatan dilanjutkan pada keesokan harinya. Kegiatan awal yang dilakukan adalah meninjau potensi lokasi di Desa Kaliwlingi bersama Kelompok Masyarakat Pelestari Hutan Pesisir (KMPHP) Mangrovesari. Selain itu, juga dilaksanakan silaturahmi dan diskusi dengan terkait lokasi potensial yang telah disurvei. 

“Harapannya, dari kegiatan survei ini dapat terjalin kerja sama yang baik antara IKAMaT, PT IMIP, dan KMPHP Mangrovesari untuk kegiatan konservasi di masa mendatang,” harap Bambang. “Terdapat beberapa lokasi yang dinilai potensial untuk kegiatan konservasi ekosistem mangrove sehingga di masa mendatang diharapkan dapat dilaksanakan program konservasi yang berkelanjutan,” jelasnya lebih lanjut. 

Kegiatan survei ditutup dengan pengumpulan informasi dan pendokumentasian sebagai data yang akan dipelajari dan disesuaikan dengan kesesuaian lokasi kegiatan konservasi ekosistem mangrove, khususnya penanaman dan pemantauan mangrove. (ADM/ARH/ BJL/AP).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar