3.11.23

Kenalkan Ekowisata Mangrove MECoK Ecopark, IKAMaT Pembicara BlueUrban Conference 2023: Between Blue Urbanism and Tanah Air di Universitas Indonesia

Jakarta - IKAMaT. IKAMaT menjadi pembicara BlueUrban Project Conference Between Blue Urbanism and Tanah Air: Urban Experiments, Circulations and Placemaking as Sea Level Change Adaptation. Konferensi transdisipliner internasional ini, mengundang para peneliti, pendidik, praktisi, aktivis, pengambil kebijakan, seniman dan wirausahawan pesisir di perkotaan dari seluruh dunia. (11-13/9/2023).

Acara yang dihadiri secara daring dan luring oleh lebih dari 40 orang peserta ini, diselenggarakan di Universitas Indonesia, Salemba, Jakarta Pusat.

Konferensi ini diselenggarakan oleh German Research Foundation´s DFG Initiative SPP 1889 Regional Sea Level Change and Society, Tropical Marine Research (ZMT, Germany), University of Bremen (Germany) dan Centre for Strategic and Global Studies at Universitas Indonesia

Konferensi bertujuan untuk mengeksplorasi beragam gagasan transkultural mengenai hidup di tanah dan air pada saat yang sama, khususnya di seluruh heterogenitas ruang kota.

Konferensi yang berlangsung selama tiga hari ini, terbagi menjadi sembilan panel, yaitu:

Hari Pertama (11/9):
Panel 1: Historicising and Pluralising Coastal Urbanity
Panel 2: Urbanising Oceans: Beyond Dry/Wet Dualisms

Hari Kedua (12/9):
Panel 3: Coastal Justice and Kampung Lifeworlds
Panel 4: Rethinking Disaster beyond the Urban-Rural Divide
Panel 5: Placemaking: Flows and Fixities 
Panel 6: The Buoyant City: New Materialities and the Vernacular-Modern

Hari Ketiga (13/9):
Panel 7: City-making and More-than-Human Entanglements
Panel 8: Politics, Ecologies, Infrastructures
Panel 9: Contested Histories and Knowledges
Panel 10: Land Subsidence amid Uneven Urbanization

IKAMaT yang diwakili oleh Ganis Riyan Efendi (Direktur Utama) menyampaikan materi pada Panel 9 dengan judul Pengembangan Mangrove Education Center of KeSEMaT (MECoK) Ecopark sebagai Ekoeduwisata Mangrove Berbasis Kolaboratif di Marine Science Techno Park (MSTP) Universitas Diponegoro (UNDIP), Desa Teluk Awur, Jepara.

Ganis menjelaskan proses pengembangan dan penyusunan skema proyek kolaboratif di MECoK yang dilakukan oleh KeSEMaT, sejak tahun 2001 hingga sekarang. MECoK merupakan salah satu arboretum mangrove pertama di Indonesia yang berada di wilayah administratif pemerintah Kabupaten Jepara, tepatnya di wilayah kerja MSTP UNDIP. 

"Pertama kali MECoK didirikan oleh KeSEMaT, konsepnya hanya untuk sarana edukasi bagi mahasiswa Ilmu Kelautan, khususnya organisasi kemahasiswaan KeSEMaT dalam praktik di lapangan mengenai identifikasi, metode penelitian, teknik rehabilitasi, pembibitan dan kampanye rehabilitasi dan konservasi mangrove serta hal-hal lain, yang masih berkaitan dengannya. Namun demikian, konsep ini akhirnya berkembang menjadi skema besar pembangunan ekowisata mangrove di Jepara," jelas Ganis. 

Ganis menambahkan bahwa sejak tahun 2001 hingga sekarang, KeSEMaT sudah bekerja sama dengan ratusan lembaga untuk mengerjakan beragam proyek mangrove kolaboratif di MECoK, mulai dari pembibitan, penanaman, pemantauan dan penelitian mangrove. Saat ini, MECoK memiliki total 34 jenis mangrove yang terdiri dari 5 jenis mangrove mayor, 4 jenis mangrove minor dan 25 jenis mangrove asosiasi.  

Pada tahun 2023, MECoK juga sudah dilengkapi dengan sarana dan prasarana penunjang sebagai sebuah ekowisata mangrove yang dilengkapi dengan infrastruktur museum mangrove, smart garden, rain garden, transformative learning, toilet pintar, solar tree dan lain-lain.

Konferensi ini membuka lebar jaringan informasi mengenai kondisi terkini di berbagai wilayah, baik di dalam maupun luar negeri, diantaranya mengenai kendala yang dihadapi, permasalahan politik, dampak perubahan iklim dan cara mengatasinya, respon masyarakat dengan situasi yang terjadi, langkah dan kebijakan yang dilakukan, kompromi masyarakat terhadap pilihan dan banyak hal lain yang masih berkaitan dengan situasi kawasan pesisir saat ini.

Keseluruhan kegiatan selama tiga hari, mulai dari pagi hingga sore ini, berlangsung dengan baik dan lancar yang diakhiri dengan penyerahan sertifikat, foto dan makan malam bersama. (GRE/ADM).

(Sumber foto: Muhamad Yusril Azra).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar