26.4.15

Sinergikan Program Mangrove di Demak, IKAMaT Lakukan Kajian Kesesuaian Lahan Mangrove

Demak - IKAMaT. Berbagai permasalahan ditemukan dalam kegiatan rehabilitasi mangrove. Salah satu permasalahan dalam pelaksanaan rehabilitasi adalah kurang tepatnya perencanaan, seperti pemilihan lokasi, kesalahan pemilihan jenis bibit yang sesuai dengan kondisi substrat, metoda penanaman yang tidak atau kurang sesuai dan belum adanya kelompok masyarakat yang berkomitmen untuk tetap menjaga dan memelihara mangrove yang telah direhabilitasi.
Oleh karena itu, sebelum melakukan rehabilitasi, perlu dilakukan penyusunan rancangan teknis rehabilitasi yang melingkupi survey dan observasi, analisis kebutuhan rehabilitasi, serta rencana pengelolaan untuk menunjang keberhasilan rehabilitasi.

Untuk meminimasilir masalah itu, pada tanggal 13 - 14 April 2015 Tim Yayasan Inspirasi Keluarga KeSEMaT (IKAMaT) yang beranggotakan Muhammad Faisal Rachmansyah (Dirut), Rohmat Kuslarsono (Direktur Desain Kreatif), Susi Rusmiati (Manajer Administrasi), Aditya Sukma Bahari (Tenaga Ahli), Sdr. Amrullah Rosadi (Direktur Program) bersama Arief Marsudi Hardjo (Dirut CV. KeMANGI) dan tim peneliti dari KeSEMaT melakukan pendataan ekosistem mangrove di Desa Morodemak dan Desa Purworejo, Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah.

Pendataan yang dilakukan bersama Kementerian Kelautan Perikanan, Jakarta ini dalam rangka Penyusunan Rancangan Teknis Rehabilitasi Mangrove yang selanjutnya akan dilakukan kegiatan rehabilitasi mangrove. Analisa kesesuaian lahan mangrove yang meliputi kepemilikan lahan, komposisi mangrove dan kerapatan ini dilakukan untuk mengetahui potensi bibit mangrove, faktor kerusakan di kedua lokasi ini, Seperti yang kita ketahui, perlu adanya kajian awal sebelum melakukan kegiatan rehabilitasi mangrove.

Dalam kajian di lokasi ini, Tim didampingi oleh Kelompok Masyarakat Pesisir setempat, dan sebelumnya dilakukan pula pendataan mangrove di Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Demak. Hal ini dilakukan untuk mensinergikan program rehabilitasi mangrove bersama seluruh stakeholder terkait agar terlibat dalam upaya penyelamatan ekosistem mangrove.

Lebih lanjut, kegiatan ini juga mampu mengedukasi masyarakat untuk mengetahui jenis- jenis mangrove dan potensinya yang berada di daerahnya. Demak merupakan daerah terakhir dari rangkaian ekspedisi mangrove dalam kegiatan Penyusunan Rancangan Teknis Rehabilitasi Mangrove antara Kementerian Kelautan dan Perikanan Jakarta dan Yayasan IKAMaT.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar