“Kami melakukan kegiatan ini salah satunya karena terinspirasi dari kegiatan Mangrove REpLaNT yang diadakan oleh KeSEMaT pada tahun 2010 yang lalu”. Demikian disampaikan Sdri. Agustina selaku ketua panitia. Keberadaan kawasan mangrove saat ini menjadi perhatian serius mengingat perannya sebagai kawasan konservasi, rehabilitasi dan penyeimbang ekosistem aquatik yang berkelanjutan.
Salah satu daerah yang memiliki potensi pengembangan mangrove Kabupaten Kulon Progo terletak di Dusun Pasir Mendit, Desa Jangkaran, Kabupaten Kulon Progo. Daerah ini juga menjadi muara Sungai Bogowonto yang memiliki Daerah Aliran Sungai (DAS hulu) di Gunung Sumbing dengan substrat berupa lumpur dari pasir dan lempung. Kondisi demikian menjadi habitat yang cocok untuk pertumbuhan pohon mangrove.
Program ini nantinya akan dilaksanakan dengan pembuatan Mini Mangrove Track yang bekerjasama dengan Kelompok Pelestari Mangrove Wana Tirta pimpinan Bapak Warso Suwito. Kedepannya melalui program ini ikut mendukung langkah strategis Pemerintah Daerah dalam menjamin perlindungan, pelestarian dan pemanfaatan ekosistem mangrove sebagai sumberdaya di wilayah pesisir, sistem penyangga kehidupan dan kekayaan alam yang bernilai tinggi. Sekaligus mendorong pengembangan kawasan konservasi ekosistem mangrove di Kabupaten Kulon Progo yang berkelanjutan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar