26.12.23

Bersama KKMD Jateng, IKAMaT Terima Kunjungan Studi Banding KKMD Kepulauan Riau

Brebes - IKAMaT. Bersama dengan Kelompok Kerja Mangrove Daerah (KKMD) Jawa Tengah (Jateng), IKAMaT telah menerima kunjungan studi banding dari KKMD Kepulauan Riau di Pulau Cemara, Kabupaten Brebes, Jateng. Rombongan dari KKMD Kepulauan Riau berjumlah kurang lebih 12 orang yang berasal dari akademisi, pegiat lingkungan dan SKPD terkait. (17/12/23).   

Studi banding dibagi dalam tiga sesi, yaitu diskusi bersama, melihat area pembibitan mangrove dan kunjungan ke pusat rehabilitasi mangrove.

Pada sesi diskusi bersama, beberapa hal yang didiskusikan, diantaranya mengenai pengelolaan mangrove, kelembagaan yang dikembangkan oleh KKMD Jateng dan Peraturan Desa terkait pengelolaan mangrove di Jateng.

KKMD Kepulauan Riau menyampaikan bahwa perkembangan penduduk dan pemukiman yang terus bertambah di Kepulauan Riau dapat menjadi salah satu ancaman bagi kelestarian ekosistem mangrove di daerahnya apabila tidak diikuti dengan regulasi yang jelas.

KKMD Jateng mengatakan bahwa KKMD Jateng sudah berhasil mendorong beberapa kawasan mangrove di Jateng menjadi Kawasan Ekosistem Esensial (KEE). Dengan adanya KEE mangrove, maka terbukti dapat mengurangi konflik kepentingan penggunaan lahan di zona KEE.

Setelah sesi diskusi bersama, kegiatan dilanjutkan dengan melihat are pembibitan mangrove. Terdapat beberapa jenis mangrove yang dibibitkan, diantaranya Rhizophora, Avicennia dan Sonneratia.

Selanjutnya, kegiatan diteruskan dengan kunjungan ke pusat rehabilitasi mangrove. Metode penanaman bibit mangrove yang dikembangakan di Pulau Cemara adalah rumpun berjarak. Sebagai informasi, Pulau Cemara merupakan lokasi percontohan program rehabilitasi mangrove di Jateng. Di lokasi ini, terdapat area pembibitan, rehabilitasi dan ekowisata mangrove yang dikelola secara mandiri oleh kelompok masyarakat sehingga berdampak pada peningkatan pendapatan ekonomi mereka.

Bagus R. D. Angga (Direktur Program) mengatakan bahwa kegiatan pendampingan studi banding merupakan sebuah upaya koordinasi dan sinkronisasi dari KKMD di seluruh Indonesia.

"Kegiatan ini dapat mentransfer pengalaman KKMD di setiap provinsi di Indonesia sehingga mempercepat pemulihan kerusakan ekosistem mangrove di lokasi kerja masing-masing,” kata Bagus. "Pada program rehabilitasi mangrove, koordinasi di tingkat lokal dan nasional sangat penting dilakukan. Dengan adanya wadah KKMD ini, maka target percepatan rehabilitas mangrove nasional dapat dicapai," lanjutnya.

Keseluruhan kegiatan yang dimulai dari pukul 06.00 - 18.00 WIB ini berjalan dengan baik dan lancar yang ditutup dengan foto bersama. (BRDA/AP/ADM).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar