12.9.23

Hapus Jejak Emisi Karbon di Bumi, IKAMaT dan ATR/BPN Kanwil Jateng Jajaki Kerja Sama Penanaman dan Pemantauan Mangrove

Semarang - IKAMaT. IKAMaT dan Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Kantor Wilayah (Kanwil) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengadakan pertemuan dalam rangka penjajakan pembahasan kerja sama proyek penanaman dan pemantauan mangrove di Semarang Mangrove Center (SMC) Jateng. Pertemuan yang dilakukan di Kanwil ATR/BPN Provinsi Jateng ini, membahas mengenai teknis kerja sama dan penyampaian program kerja dari masing-masing lembaga. (7/9/2023).

Catur Wicaksono (ATR/BPN) menjelaskan bahwa pihaknya berencana akan melakukan agenda penanaman dan pemantauan mangrove yang merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan Hari Agraria dan Tata Ruang (HANTARU) 2023.

“Kegiatan HANTARU selalu kami lakukan di setiap tahun. Untuk tahun ini, kami memilih program penanaman dan pemantauan 1.000 mangrove,” kata Catur. “Saya harap, kami bisa bekerja sama dengan IKAMaT dengan platformnya, yaitu Mangrove Tag untuk melakukan kegiatan di SMC Jateng,” lanjutnya.

Paspha Ghaishidra Muhammad Putra (Manajer Humas dan Lapangan) menjelaskan mengenai skema penanaman dan pemantauan mangrove dari Mangrove Tag yang selama ini sudah banyak dikerjasamakan dengan mitra kerja IKAMaT.

Skema Mangrove Tag tidak hanya untuk program penanaman mangrove saja, melainkan wajib memantau. Program pemantauannya sendiri terdiri dari dua skema, yaitu monitoring dan evaluasi dan penyulaman mangrove. Hal ini dilakukan, agar persentase kelulushidupan bibit mangrove yang sudah ditanam akan mendapatkan hasil yang optimal. 

“Skema penanaman dan pemantauan kami, mewajibkan memantau pertumbuhan mangrove di tiga bulan pertama," sebut Paspha. "Kami akan memastikan bahwa bibit mangrove yang ditanam tumbuh dengan baik, sehingga selain dapat mencegah abrasi pantai, juga bisa menghapus jejak emisi karbon di bumi," lanjutnya.

Kegiatan dilanjutkan dengan survei lokasi ke SMC Jateng untuk melihat kondisi lapangan dan ketersediaan lahan penanaman dan pemantauan mangrove.

Bambang Jati Laksono (Staf Manajer Humas dan Lapangan) mengatakan bahwa SMC Jateng merupakan pusat implementasi kegiatan mangrove IKAMaT. Selain melakukan penanaman dan pemantauan mangrove, afiliasi mangrove IKAMaT, yaitu KeSEMaT juga mengembangkan produk olahan bukan kayu bersama dengan tiga warga binaannya.

“Kegiatan di SMC Jateng bukan hanya berfokus pada pembibitan, penanaman dan pemantauan mangrove saja, melainkan juga pemberdayaan masyarakat dengan mengolah produk olahan mangrove, seperti batik, jajanan dan kopi mangrove. Bahkan kami juga sedang mengembangkan ekowisata mangrove di sini,” kata Bambang.

Kegiatan yang dimulai pada pukul 09.00 - 14.00 WIB ini berjalan dengan baik dan lancar yang ditutup dengan beberapa kesepakatan dan rencana kemungkinan kerja sama di masa depan. (ADM/BJL).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar