"Kami dibantu tim dari Merdeka Production, DUMATRA DUMATRI KeSEMaT dan freelance model dari mahasiswa Ilmu Kelautan UNDIP," kata Paspha G. M. Putra (Manajer Humas) yang menjadi koordinator pemotretan.
Tim berangkat dari Sekretariat IKAMaT menuju ke Pantai Tirang Semarang, mencari spot terbaik demi menghasilkan foto yang optimal pada pukul 12.00 WIB.
"Kami dibagi menjadi beberapa grup, yang masing-masing grup diminta untuk memperagakan gaya tertentu, berlatar belakang hutan mangrove," kata Anggoro D. B. Saputro, salah satu model. "Saya senang dapat terpilih menjadi model, karena brand Mangrover sudah sangat kuat, dimana mengkampanyekan gaya hidup para pecinta mangrove dan lingkungan pesisir," lanjutnya.
Mangrover awalnya diinisiasi oleh KeSEMaT untuk mempopulerkan gaya hidup para pegiat mangrove. Namun demikian, seiring dengan perkembangan zaman, maka konsepnya mulai mengalami penyesuaian, dimana lebih ditekankan kepada gaya hidup anak muda, mulai dari perkotaan hingga pesisir.Paspha menambahkan bahwa hasil dari pemotretan ini akan digunakan oleh Mangrover dalam kampanye koleksi terbarunya yang akan dirilis beberapa waktu kedepan.
"Saya berharap, kaos koleksi terbaru dari Mangrover dapat diterima masyarakat," kata Paspha. "Menggunakan produk-produk Mangrover, selain menimbulkan kesan kekinian, juga mempertebal entitas kita sebagai generasi peduli mangrove dan lingkungan pesisir," lanjutnya.
Kegiatan yang berakhir di petang hari ini, berjalan dengan baik dan lancar yang ditutup dengan makan malam bersama di sebuah resto di Tembalang, Semarang. (AP/ADM).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar