17.9.22

Hasil Kunjungan Olahkarsa ke Area Kerja IKAMaT di Semarang Mangrove Center

Semarang - IKAMaT. PT Olahkarsa Inovasi Indonesia (Olahkarsa), sebuah perusahaan yang memiliki visi menciptakan Corporate Social Responsibility (CSR) yang inovatif untuk mendorong ekosistem bisnis yang berkelanjutan, telah melakukan kunjungan kerjanya ke warga binaan KeSEMaT dan Semarang Mangrove Center (SMC) Jawa Tengah (Jateng), yang merupakan area kerja IKAMaT, sekaligus lokasi proyek penanaman 20.000 bibit mangrove PT Telkom Indonesia (Telkom). (25-26/8/2022). Sebagai informasi, sebelumnya, IKAMaT telah melakukan pendampingan terhadap proyek penanaman 20.000 bibit mangrove Telkom, tersebut. (23/3/2022).

Reynaldi Oktino (Chief Technology and Sustainability Officer Olahkarsa) mengatakan bahwa kunjungan Olahkarsa ke SMC Jateng, bertujuan untuk menggali informasi seputar hasil pelaksanaan proyek, sekaligus berkunjung ke warga binaan dan mitra kerja KeSEMaT dan IKAMaT yang mengolah aneka produk olahan berbahan baku bukan-kayu mangrove, serta mengetahui lebih banyak lagi, seputar program pemberdayaan masyarakat yang telah dikerjakan oleh IKAMaT dan afiliasi mangrovenya. 

Pada hari pertama, Olahkarsa berkunjung ke Sekretariat IKAMaT. Pada kesempatan ini, terjadi beberapa diskusi mengenai dampak langsung proyek penanaman 20.000 bibit mangrove Telkom terhadap ekologi dan ekonomi di sekitar SMC Jateng.

"Secara ekologi, mangrove di SMC Jateng akan berfungsi untuk mengurangi dampak abrasi, menyimpan karbon dan merangkap sedimen," jelas Gagas Tri Pamungkas (Manajer Lapangan). "Namun demikian, fungsi tersebut baru dapat dirasakan ketika bibit mangrove sudah berumur lima hingga sepuluh tahunan. Selanjutnya, secara ekonomi, warga juga mendapatkan upah dari hasil penjualan bibit mangrove yang ditanam, juga dapat memanen buah-buah mangrove untuk diolah menjadi jajanan, kopi dan batik mangrove," terangnya lebih lanjut.

Pada hari kedua, rombongan tiba di SMC Jateng pada pukul 08.00 WIB untuk bertemu dengan Mufidah, selaku Ketua Kelompok Bina Citra Karya Wanita dan Srikandi Pantura, yang merupakan warga binaan KeSEMaT, pengolah jajanan dan batik mangrove. Olahkarsa menanyakan seputar penjualan jajanan dan batik mangrove, disaat dan setelah acara penanaman mangrove Telkom.

“Setelah acara penanaman Telkom, banyak yang datang ke sentra produksi batik mangrove Mas Bamat dan jajanan mangrove Mbak Jamat, di sini. Ada yang borong jajanan, ada juga yang beli batiknya. Kalau jajanan ada 10 bungkus lebih. Kalau batik, dua sampai tiga kain batik,” jelas Mufidah.

Pada pukul 09.30 WIB, kegiatan dilanjutkan dengan berkunjung ke kediaman Ferry, selaku Ketua Kelompok Arjuna Berdikari, warga binaan KeSEMaT yang mengolah kopi mangrove Arjuna,  untuk menanyakan hasil penjualan kopi mangrove.

“Kopi mangrove Arjuna ini, favoritnya Bapak-bapak, juga Ibu-ibu semua. Cocok untuk stamina dan imun tubuh, makanya dijuluki kopi malam Jumat," jelas Ferry. "Setelah penanaman mangrove Telkom, banyak tamu yang datang ke tempat produksi di sini, untuk mencicipinya, katanya pada suka dan akhirnya beli,” lanjutnya.

Kunjungan berakhir pada pukul 11.00 WIB, yang dilanjutkan ke kediaman Anwar, selaku mitra kerja IKAMaT yang mengelola persemaian dan penjualan bibit mangrove, untuk menanyakan perihal hasil penjualannya.

“Tentu saja, kami sangat terbantu dengan adanya proyek penanaman mangrove oleh Telkom, dimana bibit dari penanaman mangrove tersebut didatangkan dari kelompok kami, dan tenaga penanamnya juga dari kami,” kata Anwar. "Dengan kolaborasi bersama IKAMaT dan KeSEMaT, kelompok kami dapat memperoleh tambahan untuk menambah penghasilan keluarga," lanjutnya. 

Kegiatan dilanjutkan pada pukul 16.00 WIB, dengan kunjungan ke titik lokasi penanaman mangrove yang berada di dekat pantai Kelurahan Mangkang Wetan.

“Untuk menuju ke lokasi penanaman mangrove, harus menggunakan perahu," jelas Gagas. "Area ini merupakan hamparan yang memiliki perairan tenang dan terlindung dari ombak, sehingga sangat baik untuk area penanaman. Ditambah substratnya lumpur berpasir, yang cocok untuk Rhizophora, maka tak heran, apabila di sini persentase kelulushidupannya tinggi,” jelasnya lebih lanjut.

Keseluruhan kegiatan berjalan dengan baik dn lancar yang ditutup dengan foto bersama di pesisir pantai Mangkang Wetan. (GTP/AP/ADM).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar