Adapun topik pemantauan ekosistem
mangrove terdiri dari kondisi kesehatan mangrove, kelimpahan dan komposisi fauna
(herpetofauna, mamalia dan burung) serta estimasi cadangan karbon dan bahan
organik. Sementara itu, topik kajian valuasi ekosistem mangrove terdiri dari perhitungan
nilai ekonomi manfaat langsung dan tidak langsung.
Berdasarkan hasil kajian tersebut, juga telah didapatkan rekomendasi yang tepat bagi pengembangan Ekowisata
Lembur Mangrove.
“IKAMaT, sebelumnya sudah pernah melakukan penelitian serupa di Semarang. Maka dari itu, PT Chandra Asri, selaku mitra kami, mempercayakan pengerjaan riset yang serupa kepada kami, untuk melakukan penelitian di Pandeglang,” ujar Ganis Riyan Efendi (Direktur Utama).
Sebagai informasi, kegiatan pemantauan mangrove merupakan hal yang harus dilakukan, terutama bagi perusahaan ingin
mengembangkan ekosistem mangrove di wilayahnya secara menyeluruh. Pengelolaan mangrove yang tidak tepat cenderung memaksakan habitat aslinya, sehingga dapat membuat mangrove tersebut
rusak dan tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
“Setelah saya berkunjung ke Ekowisata Lembur Mangrove, ternyata banyak jenis
mangrove Avicennia marina yang hidup. Jenis ini, sepertinya jenis perintis yang
tumbuh pada daerah ini, sehingga dapat tumbuh subur,” ujar Paspha G. M. Putra (Manajer Humas), selaku koordinator tim riset mangrove.
Bagus R. D. Angga (Direktur Program), selaku koordinator tim GIS menambahkan bahwa melihat dari luasan mangrove yang saat ini kurang lebih 3 hektar, Kawasan Ekowisata
Lembur Mangrove memiliki potensi untuk dikembangkan pengelolaannya kearah yang lebih luas lagi.
"Masih ada lahan kosong apabila dilihat dari citra satelit, yang dapat ditanam dengan
bibit mangrove,” ujar Bagus.
Hasil dari kegiatan pemantauan ini, akan dilaporkan dalam bentuk laporan dan jurnal, dengan
harapan dapat menjadi referensi bagi masyarakat di Pandeglang pada khususnya dan Indonesia pada umumnya, agar masyarakat dapat secara bersama-sama menjaga
mangrovenya, mengingat dengan berkurangnya mangrove maka akan membuat kerugian bagi banyak pihak. (ADM/FAN).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar