5.3.17

MANGROVE TIME Episode #6 Bersama Komunitas Extreme Sport Semarang

Semarang - IKAMaT. MANGROVE TIME bulan Februari telah dilaksanakan pada hari Sabtu, 25 Februari 2017 lalu. Hal tersebut merupakan kali keenam MANGROVE TIME diadakan. Berbeda dengan bulan sebelumnya, Februari lalu MANGROVE TIME berjalan sedikit ekstrim. Kok, bisa?

Tiga komunitas "Extreme Sport" Kota Semarang, yaitu TORSI Semarang, DNF Runners, dan Diponegoro Archery Club telah menjelajahi area Maroon MEP dengan ekstrim. Masing-masing komunitas menunjukkan kebolehan aksi ekstrimnya di kawasan Maroon MEP dengan penuh antusias.

Hal tersebut didukung dengan medan di sekitaran Maroon MEP yang memang tergolong ekstrim. TORSI Semarang menunjukkan aksi motor trailnya di beberapa medan jalan, DNF Runners turut berlari pada trek ekstrim di jalan dan pinggir sungai yang bersebelahan dengan Maroon MEP, serta Diponegoro Archery Club turut memberikan demo memanah di kawasan Maroon MEP.

Kegiatan ekstrim yang dijajal oleh komunitas tersebut mengundang rasa penasaran para panitia MANGROVETIME.

"Saya senang sekali diberikan kesempatan untuk mengendarai motor trail milik salah seorang anggota TORSI Semarang. Saya berasa menjadi pejantan tangguh soalnya." pungkas Cahyadi.

Begitu juga dengan yang lain, "Saya merasa berada dalam masa lalu penjajahan di Indonesia malah, seperti arjuna yang gagah berani juga, siap untuk memanah musuh" ujar Afriza saat mencoba mengenakan perlengkapan memanah milik Diponegoro Archery Club.

Seperti biasa, usai unjuk aksi para anggota komunitas beranjak untuk menanam mangrove. Ini merupakan wadah untuk menanamkan kepedulian terhadap ekosistem mangrove kepada semua kalangan. Karena menjaga kelestarian lingkungan itu adalah tanggung jawab semua kalangan.

Peserta MANGROVE TIME merasa sangat bangga karena dapat berkontribusi terhadap lingkungan. Mereka juga berharap agar kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut. Jadi, yakin Maroon MEP itu ekstrim? Seru-in aja ya, kan?. (AA).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar