16.7.25

Kuatkan Kerja Sama Kolaboratif, IKAMaT Libatkan Profesional dan Mahasiswa dalam Konservasi Ekosistem Mangrove di Indonesia

Semarang - IKAMaT. Ekosistem mangrove di Indonesia memiliki peran yang sangat penting bagi lingkungan dan masyarakat karena manfaatnya yang sangat besar. Mangrove berfungsi secara fisik dalam melindungi garis pantai dari abrasi dan gelombang pasang, serta berperan ekologis sebagai habitat penting bagi keanekaragaman hayati berbagai spesies biota laut dan darat. (17/7/2025).

Dari sisi ekonomi dan sosial, ekosistem ini mendukung mata pencaharian masyarakat pesisir, serta memiliki nilai budaya dan kearifan lokal yang melekat dalam kehidupan komunitas lokal. Selain itu, mangrove juga memiliki potensi besar sebagai sarana edukasi dan wisata yang tidak hanya meningkatkan kesadaran lingkungan, tetapi juga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis ekowisata yang berkelanjutan. 

Oleh karena manfaat ekosistem mangrove yang sangat besar itu, IKAMaT dalam melaksanakan konservasi ekosistem mangrove selalu melibatkan profesional dan mahasiswa di Indonesia. Melalui kerja sama yang menggabungkan keahlian profesional dan semangat generasi muda, proses konservasi ekosistem mangrove dapat berjalan lebih dinamis dan terukur. IKAMaT, sebagai organisasi yang berasal dari komunitas akademik, memelopori pendekatan kolaboratif ini dalam proyek-proyek konservasi ekosistem mangrove di berbagai wilayah Indonesia. 

IKAMaT adalah organisasi nirlaba yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan ekosistem mangrove dan mewujudkan kemakmuran masyarakat di kawasan pesisir dengan tagline Mangrove for People. Mangrove for People memiliki harapan dengan ekosistem mangrove yang lestari, dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan keberlangsungan hidup flora, fauna, dan manusia. 

Sejak berdiri, IKAMaT terus berkomitmen menjalankan berbagai program rehabilitasi, konservasi, dan edukasi mangrove secara profesional dan partisipatif. Berbekal pengalaman selama lebih dari satu dekade, IKAMaT menjembatani dunia akademik, masyarakat, dan dunia profesional melalui program konservasi berbasis ilmu pengetahuan. 

Dalam berbagai proyek konservasi ekosistem mangrove yang dijalankan, IKAMaT secara aktif melibatkan: 
1. Profesional, pelibatan profesional dan ahli dilakukan IKAMaT dalam proses perencanaan hingga pelaksanaan program konservasi, guna mewujudkan hasil yang lebih terukur dan berkelanjutan. Beberapa pelibatan profesional, diantaranya Iska Lestari (Mahasiswa Doktoral Klimatologi Terapan di IPB University) sebagai drafter dan Raiyan Salmanabil (Creative Designer) sebagai layouter Laporan Program Penilaian Potensi Lahan Rehabilitasi Mangrove (PPLRM), Pantai Utara (Pantura), Jawa Tengah (Jateng) bersama PT Djarum. 

2. Mahasiswa, pelibatan mahasiswa dilakukan IKAMaT dalam upaya transfer ilmu, pengalaman, dan edukasi terkait penanaman, pemantauan, dan riset konservasi ekosistem mangrove di Indonesia. Pelibatan ini dilakukan dengan Kelompok Studi Ekosistem Mangrove Teluk Awur (KeSEMaT) yang merupakan organisasi mahasiwa di Universitas Diponegoro serta berafiliasi dengan IKAMaT, mahasiswa Program Studi Ilmu Kelautan dan Oseanografi, dan mahasiswa berbagai jurusan di Indonesia. 

Pelibatan profesional dan mahasiswa dalam kegiatan konservasi mangrove oleh IKAMaT merupakan strategi kolaboratif yang dirancang untuk memperkuat efektivitas, akurasi, serta keberlanjutan program konservasi ekosistem mangrove di Indonesia. 

Dengan pendekatan kolaboratif yang melibatkan profesional dan mahasiswa, IKAMaT tidak hanya mendorong pelestarian ekosistem mangrove yang berbasis ilmiah, tetapi juga meletakkan fondasi kuat bagi regenerasi pelaku konservasi di masa depan. 

Konservasi ekosistem mangrove bukanlah tugas satu pihak saja. Sinergi antar generasi dan disiplin ilmu menjadi fondasi dalam mewujudkan ekosistem pesisir yang sehat dan berkelanjutan. IKAMaT membuka peluang seluas-luasnya bagi siapa pun yang ingin ikut berkontribusi dalam upaya ini baik sebagai relawan, mitra, maupun kolaborator profesional. (ADM/ARH/AP).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar