22.12.16

Serunya MANGROVE TIME Episode #4 Bersama MANGCIL

Semarang – IKAMaT. MANGROVE TIME (MTE) adalah salah satu acara bulanan yang diselenggarakan di Maroon Mangrove Edu Park (Maroon MEP). Kegiatan yang merupakan hasil kerja sama antara Yayasan IKAMaT, PT. Phapros, Tbk., dan Lanumad Ahmad Yani Semarang ini, bertujuan untuk mengenalkan Maroon MEP sebagai lokasi wisata edukasi di Semarang kepada berbagai elemen masyarakat.

Setiap bulan, berbagai komunitas dihadirkan untuk mangroving disana. Namun, ada yang spesial di bulan Desember ini. MTE diselenggarakan bersama para murid sekolah dasar yang berada dalam ring terdekat dengan lokasi PT. Phapros, Tbk. Para murid ini dikenal dengan istilah Mangrover Cilik (MANGCIL).

"Kegiatan ini akan terus dilakukan selama satu tahun kedepan. Khusus bulan ke-4, ke-8, dan ke-12, kegiatan mangrovingnya akan diisi bersama para MANGCIL. Biar imbang gitu, gak cuma kalangan komunitas yang rata-rata anggotanya sudah menginjak dewasa," tutur Rohmat, salah seorang panitia MTE.

Hari minggu kemarin (18 Desember 2016), para MANGCIL yang berasal dari MI Al Amin, SD Negeri Petompon 01, dan SD Nasima, antusias sekali mengikuti edukasi mangrove di salah satu aula yang berada dalam kawasan Maroon MEP.

Mereka senang karena selain materi yang disampaikan secara lugas, mereka juga dapat melihat langsung, seperti apa bentuk dan kondisi lingkungan mangrove yang sebenarnya.

Tak hanya para MANGCIL, para guru pendamping dari masing-masing sekolah juga sangat serius mengikuti serangkaian kegiatan edukasi mangrove.

"Kegiatan semacam ini sangat bermanfaat sekali bagi anak didik kami. Mereka bisa lebih mengenal alam dan lingkungan di sekitar mereka. Ya, sekaligus pendidikan karakter berwawasan lingkungan juga, sih. Saya pribadi juga sangat antusias nih, Mas mengikuti materi edukasi tadi. Saya-pun awalnya belum begitu paham tentang mangrove. Tapi, ini sudah mengerti dan kedepannya semoga bisa berkelanjutan, ya, kegiatan kita ini," ungkap T. Y. Raharjo, guru pendamping dari SD Nasima, Semarang.

Diawali dengan edukasi pengenalan ekosistem mangrove, para MANGCIL kemudian diajak site visit mengitari seluruh cakupan area Maroon MEP. Mereka diajak menelusuri jalur treking mangrove di sana hingga ujung, dengan melihat secara langsung mangrovenya.

Sebagai penutup acara, para MANGCIL diberi kesempatan untuk menanam mangrove. Melalui kegiatan tersebut, pengenalan lingkungan pesisir menjadi salah satu bagian penting dalam pendidikan karakter untuk anak usia dini.

Semoga generasi mendatang dapat dengan sendirinya mencintai dan menjaga lingkungan alam di sekitar mereka agar tetap lestari. (AA).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar