Semarang – IKAMaT. “Pernahkan Anda tahu, bagimana kota ini bertahan dari bencana? Mereka yang selalu menjadi korban, tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Hanya bisa mengeluh dan mengeluh, saja.”
Itulah petikan kalimat film dokumenter "Semarang" yang di tahun 2016 banyak memenangkan penghargaan, yaitu:
1. Winner. The 2nd Best of Documentary Film. Lomba Film Pohon. Forest Watch Indonesia 2016
2. Best Voice Over and Screenplay. Semarang Movie Party 2016
3. Official Selection. Airlangga Film Party 2016
Film yang disutradari oleh Rohmat Kuslarsono, selaku founder dan owner Kuslar Kreatif, yang sudah berhasil menelorkan banyak film dokumenter mangrove ini, sekarang dapat disaksikan di channel YouTube Yayasan IKAMaT.
“Film ini sangat provokatif. Mengingatkan kita akan bahaya yang terjadi atas ditebangnya mangrove di Semarang. Sempat merinding melihatnya, karena narasi dan visualisasinya sangat kuat dan menyatu. Tak heran bila banyak memenangkan penghargaan di tingkat nasional,” jelas Presiden KeSEMaT, Febryadi Fajar Sulistyo.
Kuslar Kreatif yang merupakan salah satu industri mangrove kreatif dari KeSEMaT, telah bekerja sama dengan Yayasan IKAMaT, CV. KeMANGI dan KeSEMaT dalam memproduksi banyak karya film dokumenter mengenai kampanye pelestarian mangrove.
“Kedepan, kami ada beberapa proyek lagi dengan Kuslar Kreatif. Film dokumenter mangrove sangat penting untuk menginspirasi masyarakat akan arti pentingnya mangrove. Dengan bahasa gambar, saya pikir penyampaiannya akan dapat lebih optimal,” ujar M. Faisal R., selaku Dirut IKAMaT. “Saya sudah lihat Semarang, dan memang film ini sangat kuat,” pungkasnya. (AP).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar