13.8.16

Press Release Upacara di Lumpur Mangrove di Maroon Mangrove Edu Park

Semarang - IKAMaT. Semarang - IKAMaT. Dalam rangka memeriahkan peringatan Hari Kemerdekaan RI yang ke-71, Yayasan IKAMaT akan menyelenggarakan upacara di Maroon Mangrove Edu Park (MEP) yang merupakan salah satu ekowisata mangrove yang ada di Semarang.

LATAR BELAKANG
Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, memiliki 17.508 pulau dengan garis pantai sepanjang 81.000 km dan memiliki potensi sumberdaya pesisir dan lautan yang sangat besar.

Sumber daya alam yang terdapat di wilayah pesisir dan lautan terdiri dari sumberdaya yang dapat pulih (renewable resources), seperti perikanan dan hutan mangrove maupun sumber daya yang tidak dapat pulih (non-renewable resources), seperti minyak bumi dan gas mineral serta jasa-jasa lingkungan.

Secara umum, kondisi mangrove di Indonesia khususnya Pantai Utara Jawa Tengah berada dalam tingkatan yang sangat mengkhawatirkan. Menurut data Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Semarang, hutan mangrove Kota Semarang, yang rusak atau hilang mencapai 11 ha dari total luasan hutan mangrove 36, 51 ha.

Pantai Maron terletak di sebelah barat Semarang, di sekitar muara sungai Silandak yang merupakan salah satu pantai wisata yang dimiliki Kota Semarang.

Pantai Maron memiliki vegetasi mangrove, namun dalam kondisi yang kurang begitu baik. Hal ini disebabkan karena banyaknya tambak milik masyarakat yang mendominasi daerah tersebut. Rata-rata tambak di daerah tersebut juga belum banyak ditanami mangrove.

Pantai Maron juga terkena dampak terjangan erosi air laut, yang mengakibatkan menghilangnya sebagian tambak milik masyarakat yang tidak ditanami mangrove.

Maroon MEP merupakan salah satu ekowisata mangrove yang diinisiasi oleh PT. Phapros dan Pusdik Penerbad. Lokasi Maroon MEP berada di Pantai Maron dan bersebelahan dengan Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang.

Maroon MEP dibangun dengan tujuan untuk memberikan edukasi mengenai informasi ekosistem hutan mangrove ke masyarakat luas, khususnya masyarakat Kota Semarang.

Memperhatikan kondisi tersebut di atas, maka Yayasan IKAMaT berinisiatif menyelenggarakan upacara yang diselenggarakan bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-71 Tahun.
Program ini berisikan kegiatan upacara bendera di lumpur yang akan dilakukan serentak pada sembilan kota tempat regional KeMANGTEER berada, yaitu Jakarta, Semarang, Malang, Yogyakarta, Tangerang, Serang, Medan, Karawang dan Langsa.

Pada kegiatan ini, juga diselenggarakan launching program Pendampingan Pengembangan Maroon MEP dari Yayasan IKAMaT dengan Kelompok Mekar Tani Lindung.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Yayasan IKAMaT bersama dengan KeSEMaT, CV. KeMANGI, KeMANGTEER, PT. Phapros, Kelompok Mekar Tani Lindung, komunitas lingkungan dan masyarakat umum.

TUJUAN UMUM
Melakukan kegiatan upacara bendera di lumpur mangrove dalam rangka memperingati HUT RI ke-71 Tahun.

TUJUAN KHUSUS
1. Meningkatkan rasa cinta tanah air atas kemerdekaan bangsa Indonesia yang telah dicapai tepatnya pada tanggal 17 Agustus 1945.
2. Mewujudkan semangat kepahlawanan yang tumbuh dari pengorbanan para pahlawan pada masa kemerdekaan.
3. Meningkatkan kesadaran dan menumbuhkan jiwa konservasi masyarakat umum akan pentingnya ekosistem mangrove, khususnya kepada masyarakat di seluruh Indonesia.
4. Membantu program penyelamatan dan rehabilitasi mangrove di Pantai Utara Jawa Tengah. 

DESKRIPSI KEGIATAN
Kegiatan akan diawali dengan berkumpulnya peserta di Maroon MEP. Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan launching program Pendampingan Pengembangan Maroon MEP dari Yayasan IKAMaT dengan Kelompok Mekar Tani Lindung.

Acara dilanjutkan dengan persiapan upacara bendera di lumpur berupa gladi kotor dan gladi bersih. Upacara bendera dalam memperingati HUT RI ke-71 ini akan dilaksanakan secara khidmat.

TEKNIS ACARA
Upacara bendera dilakukan dengan teknis sebagai berikut, yaitu:
1. Peserta upacara adalah untuk masyarakat umum, dibagi menjadi dua, yaitu Petugas Upacara dan Peserta Upacara.
2. Petugas Upacara terdiri dari 11 orang, yaitu 1 orang Pembina Upacara, 1 orang Pemimpin Upacara, 1 orang Pembawa Acara, 3 orang Pengibar Bendera, 1 orang Pembaca Teks Pembukaan UUD 1945, 1 orang Pembaca Teks Proklamasi, 1 orang Pembawa Teks Pancasila, 1 orang Pembaca Doa dan 1 orang Dirijen Upacara.
3. Tiang bendera didirikan dari bambu yang dikondisikan pada lokasi upacara.
4. Pengibaran bendera tidak diperbolehkan untuk mengenai lumpur atau air (kotor).
5. Persyaratan Peserta Upacara:
a. Peserta Upacara terdiri dari KeSEMaT, CV. KeMANGI, KeMANGTEER, PT. Phapros, Kelompok Mekar Tani Lindung, komunitas lingkungan dan masyarakat umum.
b. Peserta Upacara mengenakan jas almamater, pakaian instansi masing – masing atau pakaian rapi berkerah.
c. Peserta Upacara dihimbau untuk menggunakan topi.
d. Upacara akan dilaksanakan di kawasan ekowisata mangrove Maroon Mangrove Edu Park.
e. Biaya pendaftaran gratis, atau tidak dipungut biaya apapun.
f. Peserta Upacara dihimbau untuk membawa alat transportasi pribadi.
g. Setiap peserta mendapatkan fasilitas berupa konsumsi.

SUSUNAN ACARA
Rabu, 17 Agustus 2016
Upacara Bendera di Lumpur Mangrove di Maroon MEP, Semarang, mulai 08.30 - 11.30 WIB
08.30 – 08.40 WIB Registrasi Peserta
08.40 – 09.10 WIB launching program Yayasan IKAMaT
09.10 – 09.30 WIB Persiapan Upacara dan Gladi bersih
09.30 – 10.00 WIB Upacara Bendera
10.00 – 10.30 WIB Penutup dan Foto Bersama
10.30 – 11.30 WIB Bersih diri
11.30 - WIB Upacara Selesai

Susunan acara disusun secara tentative

KONTAK DAN INFORMASI
Segala bentuk korespondensi bisa ditujukan kepada:

Ganis Riyan Efendi
Direktur Teknologi Informasi
HP +6285740787051 P. +6285740100983
E. info@ikamat.org W. www.ikamat.org

PENUTUP
Demikian press release ini dibuat. Semoga kegiatan ini dapat meningkatkan rasa nasionalisme dan kepedulian masyarakat akan pentingnya kelestarian ekosistem mangrove. Atas kerjasama semua pihak yang mendukung kegiatan ini, kami sampaikan terima kasih. (RK).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar