Sebagai informasi, kegiatan sebelumnya di program yang sama, yaitu penanaman mangrove sebanyak 10.000 bibit, juga telah sukses dilaksanakan di Semarang Mangrove Center (SMC) Jawa Tengah (Jateng). (23/3/2022).
Kegiatan lanjutan ini dilakukan untuk mengetahui persentase kelulushidupan bibit mangrove yang sudah ditanam, sekaligus membersihkan sampah dan hama yang ditemukan di sekitar lokasi penanaman.
Penanaman mangrove dimulai pada pukul 09.00 WIB bertempat di SMC Jateng, Desa Mangunharjo, Kecamatan Tugu, Kota Semarang. Penanaman dilakukan di tiga lokasi yang berada di area pertambakan, dengan melibatkan langsung warga Desa Mangunharjo.
“Menurut saya, penyulaman perlu dilakukan agar keberhasilan program penanaman mangrove dapat tercapai," jelas Gagas Tri Pamungkas (Manajer Lapangan). "Salah satu poin penting suksesnya penanaman adalah MONEV bibit, setidaknya satu bulan setelah penanaman atau bisa setiap triwulan,” jelasnya lebih lanjut.
Setelah penyulaman selesai dilakukan, kegiatan selanjutnya adalah pembersihan lokasi penanaman. Kegiatan tersebut bertujuan untuk menjaga lingkungan mangrove yang ideal untuk menunjang kehidupannya. Acara berakhir pada pukul 12.00 WIB dan berjalan dengan baik dan lancar.
“Saya dan kelompok merasa senang dapat bekerja sama dengan IKAMaT dan Telkom Indonesia," kata Anwar (Kelompok Tani Mangrove Mangunharjo). "Dengan suksesnya program penanaman mangrove ini, semoga dapat membawa berkah bagi kawasan pesisir dan mangrove di Semarang. Saya juga berharap akan semakin banyak penggiat mangrove yang semakin bersemangat dalam menghijaukan kawasan pesisirnya di Indonesia," pungkasnya. (ADM/FAN).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar