Program ini merupakan hasil kerja sama IKAMaT dengan PLN Tanjung Jati, yang di tahun ini memiliki program CSR berupa "Sosialisasi Rehabilitasi, Pendataan Keanekaragaman Hayati dan Potensi Masyarakat di Pesisir Jepara" yang diimplementasikan melalui penanaman mangrove dan studi kajian sosial dan ekonomi masyarakat di Bayuran.
Penanaman mangrove yang dilakukan di Dukuh Bayuran ini, berbeda dengan penanaman mangrove di daerah lainnya, karena dilengkapi dengan beronjong dari bambu yang digunakan untuk menghindari bibit mangrove dari pemangsaan oleh hewan ternak masyarakat sekitar.
"Hari ini, senang sekali kami telah berhasil melaksanakan program penanaman mangrove di Bayuran, Jepara. Kegiatan ini merupakan kegiatan awal, karena ke depan kami dan PLN Tanjung Jati juga merencanakan program CSR pemberdayaan masyarakat untuk warga sekitar tapak," terang Sdr. M. Faisal R. selaku Dirut IKAMaT.
Penanaman mangrove diawali dengan distribusi bibit mangrove yang diambil dari Rembang dan syukuran dengan warga sekitar lokasi penanaman.
"IKAMaT juga sudah melakukan kajian mengenai sumber daya mangrove di kawasan ini, sebelum acara hari ini, dimana beberapa rekomendasi yang didapatkan berupa penanaman tiga buah jenis mangrove asosiasi, yaitu Ketapang, Nyamplung dan Cemara Laut yang memang cocok dengan kondisi di tanah berpasir dan sedikit lumpur," jelas Sdr. Faisal, lebih lanjut.
Penanaman mangrove dihadiri oleh para jajaran direksi PLN Tanjung Jati juga IKAMaT, warga sekitar dan Rekan-rekan pers.
Harap kedepannya, akan dapat tumbuh sabuk hijau di lokasi penanaman sehingga memulihkan kondisi ekosistem di pesisir Jepara. (WOW/HP).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar