Semarang - IKAMaT. Batik Bakau dan Mas Jamang menjadi nara sumber pada acara Pelatihan Penguatan Kearifan Lokal Bagi Masyarakat Pesisir Mimika Dalam Rangka Pengelolaan Ekosistem Mangrove yang diselenggarakan oleh Yayasan IKAMaT bekerjasama dengan DKP Mimika, Papua yang diselenggarakan di Wisma Pemda Jateng, Semarang. (6/6/2015). Kegiatan diikuti oleh 15 peserta yang terdiri dari dinas dan warga pesisir Mimika, Papua.
Pada kesempatan ini, Sdr. Cahyadi A. K. selaku Owner Batik Bakau dan Sdr. Kamto Wahyono sebagai Owner Mas Jamang, secara berturut-turut menyampaikan materinya mengenai teknik pengolahan batik dan buah mangrove untuk meningkatkan mata pencaharian warga pesisir Mimika, Papua.
"Dengan mengetahui teknik pembuatan batik dari mangrove, semoga saja bisa diimplementasikan di Mimika, Papua untuk meningkatkan mata pencaharian Bapak dan Mama di sini," ujar Sdr. Cahyadi.
Dalam kesempatan ini, Owner Batik Bakau juga menjelaskan mengenai jenis serasah mangrove apa saja yang dapat digunakan untuk membuat bahan pewarna alami, selain mangrove yang beberapa jenis tumbuhannya ternyata ditemukan di Papua.
"Buah mangrove selain dapat dimanfaatkan untuk membuat batik, juga dapat diolah menjadi berbagai macam penganan, diantaranya cendol dan kerupuk mangrove," jelas Sdr. Kamto, Owner Mas Jamang.
Semoga saja dengan pelatihan batik dan beragam penganan dari buah mangrove ini, maka akan dapat memberikan pengetahuan yang lebih baik lagi, terutama kepada warga pesisir Mimika, yang selama ini belum mendapatkan informasi mengenai berbagai olahan mangrove. (Sumber).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar