Acara yang dilaksanakan di Hotel HARRIS, Sentraland, Semarang ini, berlangsung sejak pagi hingga sore, yang dihadiri oleh puluhan peserta, yang berasal dari berbagai macam kalangan dengan latar belakang pelaku pariwisata yang terdapat di Semarang. Terbagi dalam berbagai macam sesi, IKAMaT memaparkan materinya pada tanggal 9 November 2021, pukul 14.30 - 16.00 WIB.
IKAMaT menyampaikan presentasi mengenai Kondisi Mangrove Kota Semarang dan Pemanfaatan Mangrove. Secara umum, materi yang disampaikan adalah penjelasan mengenai update kondisi terkini mangrove yang terdapat di kawasan pesisir Semarang, beserta penjelasan mengenai potensi ekosistemnya untuk dikelola menjadi kawasan ekowisata.
Pengalaman IKAMaT dalam mengelola ekowisata mangrove di Semarang, menjadi paparan yang baik, untuk memberikan contoh bagaimana kegiatan ini dapat berjalan, mulai dari pembentukan kelompok hingga dibangunnya wisata di ekosistemnya.
Selanjutnya, penjelasan berlanjut mengenai pemanfaatan mangrove yang dapat dikembangkan, guna mendukung aktivitas ekowisata yang ada.
"Meskipun peserta secara umum tidak memiliki latar belakang tentang mangrove, paling tidak materi yang disampaikan kali ini, dapat memberikan pengetahuan dan sudut pandang yang baru mengenai aktivitas wisata di kawasan ekosistem mangrove," ungkap Ganis, seusai paparan berlangsung.
Dirut menambahkan bahwa dia sangat berharap, Semarang dimasa yang akan datang memiliki ekowisata mangrove yang dapat dibanggakan, meskipun terdapat banyak sekali keterbatasan dan tantangan yang perlu dicari solusinya bersama.
Usai melakukan paparan, kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dengan peserta yang hadir. Acara yang diakhiri pada pukul 16.00 WIB ini, ditutup dengan penyampaian kesimpulan dan doa. (ADM/GRE/AP).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar